PESONANYA TELAH 'MEMBUTAKAN' SETIAP MATA | TAK TERBATAS OLEH USIA
Bahkan ianya telah menyelusup ke dalam sendi-sendi manusia
Pagi.
Siang.
Petang.
Hingga pekatnya malam | semua raga sibuk memburunya
Entah apa | entah bagaimana | entah untuk apa
Satu yg pasti | banyak manusia yg lupa bahwa dunia hanya sementara
Sebentar saja
Hanya mampir untuk menorehkan sejarah dalam kitab amal kita | yang tentu akan tentukan tempat berpulang kita; surga atau neraka
Dunia takkan pernah dapat selamatkan jiwa | saat api neraka menjilat begitu panasnya
Tapi entahlah,
Banyak dari kita seakan tuli dan buta | enggan mengingat Allah dan melaksanakan perintah-Nya
Tunggulah sebentar saja
Hanya dengan kuasa-Nya, dunia ini akan hancur dengan dahsyatnya
Saat itu,
Penyesalanmu tiada guna | sejuta air matamu tiada lagi bermakna
Aduhai, sungguh celaka bila amal dan ibadah kita tiada nilai
Wahai kita yg masih jumawa, angkuh, dan berbangga
Ingatlah, kampung akhirat menanti kita
Jangan hanya demi lembaran rupiah yg takkan menyelamatkan | kita abaikan ketaatan
Berubahlah.
Mumpung nyawa masih dipinjami | bumi masih dipijaki
Karna akan ada masanya nanti | kita tergolek sepi tanpa nadi
Akhukum, @rikinasrullah
No comments