MUJAHID CIAMIS

Oleh : Ust. Felix Siauw

Malam Ahad ini, sebagian anak muda di bumi Priangan mungkin larut dalam maksiat pacaran, sebagian lagi di depan layar untuk mendukung Persib tim kesayangan mereka berlaga

Begitu juga tim @YukNgajiID sibuk membelah hutan di Ciamis untuk memenuhi amanah dari pembina kami @har030324 KH Hafidz Abdurrahman membawa salamnya

Beliau meminta kami sowan ke KH Nonop Hanapi di Ponpes Miftahul Huda 2, inspirator Mujahid Ciamis, yang berjalan kaki dari Ciamis-Jakarta dalam aksi Bela Islam 212

Alhamdulillah menjelang isya kami tiba, disambut H. Epung, KH Agus Malik, dan H Ali Mubarak, sebab KH Nonop masih ada di Bandung selepas memberikan kajian

MasyaAllah, di Ponpes itu kami ditunjukkan mars ponpesnya, dah pahamlah kami darimana kekuatan kaki menapaki 300 km lebih, rupanya iman itu betul-betul ditanamkan

Dari lisan mereka dinyanyikan, tertangkap di telinga saya "Al-Qur'an, Al-Hadits, Ijma, Qiyas, tegakkan kepala untuk jihad, perjuangan Rasulullah, panji Islam berkibar seluruh abad"

Tak terasa airmata kami mengalir menyaksikan ribuan santri itu melafadzkan kecintaan mereka pada Allah dan Rasul. Masih muda dan belia, tapi demikian dahsyatnya

Sebenarnya saya malu menyampaikan kajian di depan mereka, mereka katakan mereka mengenal saya dari kisah Al-Fatih, saya hanya bercerita, mereka pelaku sejarah

Justru kedatangan kami untuk menyaksikan, dari mana asal kekatan kaki-kaki itu, dan kami ketahui benarlah firman Allah bagi sesiapa yang menolong agama-Nya

"Jika kalian menolong agama Allah, Allah akan menolong kalian, dan dikokohkannya kaki-kaki (kedudukan) kalian" - QS 47:7. MasyaAllah, Maha Benar Allah dengan firman-Nya

Pesantren di kaki gunung itu terpencil dari penglihatan manusia, tapi mahsyur di langit. Dan kami diingatkan di malam itu, cintai Allah akan berbalas cinta manusia pula

Cerita mujahid ciamis di Aksi Bela Islam 212 akan abadi, juga tentang masyatrakat yang bersatu dalam ukhuwah menanti mereka di tiap tikungan jalan-jalan dakwah

Itu yang sudah mereka lakukan, sebab bangga pada agamanya, apa yang kita lakukan untuk agama kita tercinta ini? Sementara surga yang kita inginkan sama seperti yang mereka pinta?