ULAMA SU' DAN HANCURNYA AGAMA



Oleh : Achmad Dhoriman

Imam al Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin pernah memberikan nasihat tentang cara berinteraksi dengan pemimpin yang zalim. “Jangan bergaul dengan para pemimpin dan pembesar yang zalim, bahkan jangan menemuinya. Berjumpa dan bergaul dengan mereka hanya membawa petaka. Dan sekiranya kamu terpaksa bertemu, jangan memuji-muji mereka, karena Allah sangat murka ketika orang fasik dan zalim dipuji. Dan barangsiapa mendoakan mereka panjang umur, maka sesungguhnya dia suka agar Allah didurhakai di muka bumi.”

Tak hanya tentang pertemuan, bahkan Imam al Ghazail mengeluarkan larangan menerima pemberian dari penguasa yang zalim. “Jangan menerima apa-apa pemberian dari golongan pembesar, meski kamu tahu pemberian itu bersumber dari yang halal. Sebab, sikap tamak mereka akan merusak agama. Pemberian itu akan menimbulkan rasa simpati (jika diterima). Lalu kamu akan mulai menjaga kepentingannya mereka dan berdiam diri atas kezaliman yang mereka lakukan. Dan itu semua telah merusak agama.”

Peringatan susulan juga diungkapkan. Sekecil-kecilnya mudharat ketika seseorang menerima hadiah dari penguasa adalah, akan muncul rasa saya terhadap mereka. “Seterusnya kami akan mendoakan mereka kekal dan lama di atas kedudukannya. Mengharapkan orang yang zalim lama berkuasa sama seperti mengharapkan kezaliman berkepanjangan atas hamba-hamba Allah dan alam akan musnah binasa.”

Jika sudah demikian, Imam al Ghazali mengajukan pertanyaan yang luar biasa menyeramkan. “Apalagi yang lebih buruk dibanding dengan kerusakan agama?”

Wallahu'alam

No comments

Powered by Blogger.