INDONESAH BANGKRUT KARENA UTANG RIBAWI



Assalamualaikum..

Aku ntuh sedih banget, gimana ndak sedih, negara yang kaya akan sumber daya Alamnya kok ngutang terus, kok devisit anggaran terus, kok jual ini itu terus. Ndak habis pikir saya, apakah anda mengalami hal yang sama dengan saya? Mari kita bertanya..

Mengapa indonesah yang kaya raya hampir ambruk dan hampir bangkrut?

Karna penguasanya make system ekonomi kapitalistik dan neolib. Untuk membangun infrastruktur ajah makenya utang, utangpun makenya riba. Gimana ndak bangkrut?

Apalagi yang harus di jual untuk membayar utang? Semua sudah terjual habis, SDA sudah dimiliki asing, BUMN nya terjual habis, tanahnya terjual, lautnya terjual, pulau seribunya terjual, minyak nya terjual, batu baranya terjual, semen nya terjual, gunungnya terjual. Apa lagi yang harus di jual buat bayar ngutang negara? Ngemis?

Akhirnya apa? Malak! Dana haji mau di pake biaya infranstruktur katanya. Enak banget ntuh dia ngomong, udah nyakitin hati umat islam, anti islam, eh malah dana haji mau di pake.

Trus itu, mau ngelirik dana nasabah bank buat make infranstruktur asing. Apa ndak pikir ntuh mereka yang berkuasa? Lha mbo rakus ntuh jangan kebangetan. Make uang rakyat tanpa izin ntuh rampok namanya.

Trus itu, naikin pajak, apa-apa serba di pajakkin, di naikin, kebangetan banget jadi penguasa. Harusnya penguasa ntuh mengayomi rakyat, eh ini malah rakyat mengayomi penguasa. Trus itu, rakyat di tindas pulak. Apa ndak malu ntuh?

Trus itu, mau ngutang lagi ke luar negri, kita di acamnya, pilih mana, ngutang lagi atau gaji PNS di potong? Subhanallah, ini negara atau sekumpulan premanisme? Apa mereka ndak belajar dari yang sudah-sudah? Utang ribawi itu membawa petaka bagi negara. Ujung-ujungnya rakyat juga yang bayarin. Tega ya sengsariin rakyat mulu?

Sungguh saya sangat sedih, bukan soal bisa bayar atau ndaknya, tapi kalau suatu saat kita dipanggil Gusti Allah sementara utang belum lunas. Kan neraka jahanam tempatnya. Iya tho!?

Dulu, suatu saat ada beberapa orang datang ke Kanjeng Nabi Muhammad sambil membawa mayat. Mereka minta Nabi menyalati mayat ini. Nabi bertanya, apakah almarhum punya utang?

Mereka menjawab, punya ya Rasulullah. ‘’Bawa saja pulang, aku tidak mau menyalati mayat orang yang punya utang.’’

Malang betul nasib pemimpin negri ini ya, di dunia dia menderita karena mikirin bayar utang, di akhirat di akan mendapat penderitaan yang amat pedih karena utangnya. Di tambah dosa ribawi. Hadeh Naudzubillah min dzalik dah..

Tapi penguasa kita nih ndak takut masuk neraka, makanya numpukkin ngutang terus, biar apa? Biar negaranya bangkrut. Mereka ntuh licik, pilihan yang di tawarkan kita, Kalau ndak mau indonesah bangkrut, ya jual aset negara.

Presiden kita ini sudah kesurupan Hitman, taukan hitman dari IMF? Yang telah sukses menghancurkan ekonomi dunia?

Nah seperti itulah sosok presiden kita, cara berfikirnya ntuh ya kayak model Hitman itu, perusak ekonomi negara, yaitu dengan cara ngutang.

Trus itu pandai banget menipu rakyatnya. Mereka menyalurkan uang dari BUMN, Jual aset SDA, Pajak, Bank Dunia, dan organisasi "bantuan" luar negeri lainnya menjadi dana korporasi-korporasi raksasa proyek milik mereka.

Lalu mereka meliputi laporan keuangan yang menyesatkan, mereka memainkan permainan, sebuah permainan yang mengerikan yaitu rekayasa kemajuan ekonomi bangsa. Padahal negaranya bangkrut. Liat sajah utangnya.

Awal tahun ini Bank Indonesia melansir data terbaru terkait posisi utang luar negeri Indonesia. Per Januari 2017, utang luar negeri Indonesia tercatat sebesar USD 320,28 miliar atau setara dengan Rp 4.274 triliun. Angka utang ini naik cukup tinggi dibandingkan bulan sebelumnya atau Desember 2016 yang tercatat hanya USD 316,40 miliar.

Coba pikir, gimana cara mbayarnya?

Pak Presiden, sepertinya anda harus segera insyaf sekaligus menyatakan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa negara yang anda pimpin ini mengalami defisit anggaran, serta negara ini sedang bangkrut..!

#AdiRevolter

No comments

Powered by Blogger.